Emas adalah salah satu
komoditi yang paling banyak dicari orang. Harganya yang cenderung naik setiap
waktu menjadi karakteristik dan nilai plus emas. Tidak heran jika banyak orang
yang mulai berinvestasi emas dari zaman dahulu sampai sekarang. Sayangnya untuk investasi emas, calon investor harus mengerti beragam informasi seputar emas,
khususnya mengenai harga dan yang mempengaruhinya.

Berinvestasi Emas
Wajar jika banyak orang
yang lebih memilih berinvestasi emas. Selain karena takdirnya yang pasti naik,
emas juga memiliki beragam manfaat apabila digunakan untuk berinvestasi.
Seperti barang lainnya, emas mengalami
fluktuasi. Naik dan turunnya harga emas sering kali terjadi, tergantung
beberapa faktor yang akan diulas di artikel ini.
Sejak zaman dulu,
orang-orang mengerti tentang fluktuasi ini, mereka akan melakukan investasi yang baik menggunakan
emas, jika harga emas turun. Mereka akan
membeli berbagai jenis perhiasan untuk disimpan. Tapi apabila harga emas naik,
maka mereka akan menjualnya kembali. Mungkin muncul pertanyaan, mengapa harga
emas bisa naik turun? Jika benar, penjelasan singkatnya ada dibawah ini.
Kurs yang Berubah-rubah
Dolar AS adalah salah satu
yang mempengaruhi perubahan nilai emas. Semakin tinggi kurs dolar, maka
kenaikan harga emas juga akan naik. Sebaliknya, jika kurs dolar melemah, maka
nilai emas juga akan cenderung turun, menyesuaikan dengan kondisi dolar. Untuk investasi yang baik, sebaiknya tidak membeli emas ketika nilai mata uang dollar sedang tinggi.
Suku Bunga
Berbeda dengan emas,
kondisi nilai emas akan turun drastis jika suku bunga naik secara signifikan.
Penyebabnya adalah banyaknya orang-orang yang mengambil dan menyimpan uangnya
dalam bentuk deposito. Apalagi jika depositonya mempunyai bunga tinggi melebihi
emas.
Inflasi
Inflasi yang tidak
terkendali seringkali menjadi alasan mengapa harga barang naik drastis. Emas
juga akan menerima efek dari laju inflasi yang “liar” tersebut. Penyebab
mengapa inflasi bisa menjadi faktor naik-turunnya harga emas adalah orang-orang
akan mengubah uang mereka menjadi emas ketika inflasi terjadi. Alasan mereka
tentu karena emas lebih stabil dan aman ketika terjadi inflasi.
Permintaan dan Penawaran
Seperti barang-barang
lainnya, nilai emas akan cenderung naik dan turun tergantung faktor permintaan
dan penawaran. Semakin banyak jumlah peminat maka akan semakin tinggi pula
nilai emas. apabila jumlah permintaan menurun secara otomatis harga emas juga
akan turun.
Faktor X
Ada faktor-faktor lainnya
yang menyebabkan mengapa harga emas meningkat atau anjlok. Misalnya seperti
kondisi politik dan ekonomi dunia. Dua hal ini akan berpengaruh besar terhadap
kestabilan nilai atau harga emas. Naik atau turunnya harga minyak mentah juga
kerap kali berefek terhadap perubahan harga emas.
Berinvestasi emas memang
cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Tapi apabila orang menginginkan
hasil yang lebih cepat, maka fintech P2P seperti Amartha adalah opsi yang bisa
digunakan. Platform ini akan menghasilkan uang yang tidak kalah banyak dari
emas. Selain keamanan, Amartha juga telah banyak meraih prestasi dibidang
investasi online berbasis P2P lending.
Cukup dengan modal awal 3
juta, calon investor bisa menanamkan modalnya kepada peminjam. Di Amartha, para
investor juga dapat menilai calon peminjam berdasarkan skor bintang.